Hari Minggu, tanggal 7 September 2008 saya pergi ke gereja. Saat itu tema khotbahnya tentang "Hubungan antara pikiran dengan hati". Tema diambil dari Matius 9:17
Disana dijelaskan bahwa kita sebagai umat Tuhan wajib menyesuaikan hati dan pikiran kita selaras.
Mungkin ada yang bertanya apa maksudnya ?
begini...begini hati berbicara tentang iman. Artinya bahwa saat kita punya impian maka dengan iman hati kita mantap menyatakan amin aku pasti bisa mencapai impian tersebut.
Sedangkan pikiran berbicara mengenai implementasi atau cara kita untuk menggenapi iman tersebut.
Pada kenyataan seringkali pikiran kita atau logika kita akan mengatakan "Ah mana mungkin ?" atau dengan katalain meragukan iman kita.
Hal seperti itulah yang dikatakan bahwa iman dan pikiran tidak selaras.
Lalu bagaimana kita dapat menselaraskan pikiran dan hati kita ?
Jawabannya adalah saat kita memang mau diperbaharui pikiran kita.
Mungkin ada yang bertanya bagaimana memperbaharui pikiran kita ?
Jawabannya adalah mau ngga mau kita harus mengajak pikiran kita untuk selalu meyakini bahwa Tuhan punya janji, dan janji itu pasti ya dan amin.
Disini yang Tuhan minta kepada kita sebagai umatnya adalah taat dan setia. Sekalipun pikiran kita mengatakan tidak mungkin bukan berarti kita harus menyerah, bukan berarti kita bersikap apatis tidak optimis lag apalagi negatif thinking (amit-amit deh). Inilah yang membuat penggenapan janji Allah kepada kita menjadi terhalang.
Orang yang tidak memperbaharui pikiran dan hatinya maka akan seperti kantong kulit anggur yang tua yang akan bocor jika diberi anggur (perlambang janji Allah) saat kita menerimanya.Jadi kita tidak dapat menampung janji Allah.
OK hanya itulah yang dapat saya sampaikan mengenai rhema yang saya dapatkan hari Minggu kemarin.
Senin, 08 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar