Di dalam postingan sebelumnya di artikel Apa itu trading, investor, support, resistance dalam saham
ada disebut mengenai candlestick dalam chart. Berikut akan dibahas mengenai candlestick tersebut.
Candlestick atau batang lilin adalah suatu bentuk mirip lilin yang menggambarkan pergerakan harga dari saham selama time frame yang kita tentukan. Contoh time frame dapat daily (harian) berarti satu candlestick mewakili satu hari. Time frame weekly (mingguan) berarti satu candlestick mewakili 1 minggu (5 hari). Dalam market 1 minggu = 5 hari kerja yang dimulai dari hari Senin sampai Jum'at.
Berikut gambar candlestick
Upper shadow maupun lower shadow sering disebut juga dengan ekor.
Misal kita menggunakan time frame daily pada chart saham, penjelasannya sebagai berikut :
Body adalah range harga antara waktu harga dibuka (open) sampai tutup (close) market pada hari itu.
Jika open < close (dibaca harga open lebih kecil daripada harga close, maka candlestick berwarna hijau). Sebaliknya jika open > close (dibaca harga open lebih besar daripada harga close), maka candlestick berwarna merah.
Berikut akan disajikan beberapa gambar candlestick yang berhubungan dengan price action (umumnya digunakan aksi untuk membeli)
Di dalam market banyak terdiri dari orang yang sifatnya scalper, trader swing, investor kemudian ada juga yang bersifat spekulan (orang yang berusaha mencuri start dengan membeli dengan harapan harga akan naik).
Jadi candlestick ini menggambarkan kondisi market daripada saham tersebut pada time frame yang kita pilih apakah kita mau melihat pergerakan harga secara menitan, harian, mingguan, bahkan bulanan.
Di dalam saham sifatnya hanya satu arah yaitu kita hanya bisa mengambil untung apabila harga jual lebih besar daripada harga beli.
Di dalam saham ada istilah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yaitu berupa indeks yang berdasarkan pergerakan dari kumpulan semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pergerakan IHSG berdasarkan pembobotan tiap saham yang ada di Bursa Efek Indonesia, dimana semakin besar pembobotan suatu saham (biasanya berdasarkan market capital), maka semakin besar pula pengaruh pergerakan harga daripada saham tersebut terhadap IHSG.
Bersambung.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar